Pandemi global membuat selaga roda kehidupan mengalami kendala. hal itu juga berdampak pada sistem belajar mengajar di satuan pendidikan tak terkecuali MTs Negeri 7 Klaten. Protokol kesehatan mengharuskan setiap satuan pendidikan melakukan pembelajaran jarak jauh. Menyikapi hal itu, MTs Negeri 7 Klaten menerapkan pembelajaran daring guna membantu mempercepat pemutusan mata rantai virus covid -19. Setiap kegiatan dinaspun memanfaatkan tegnologi sebagai alat koordinasi bersama pengganti tatap muka. Meskipun begitu, Bapak Kepala Madrasah MTs N 7 Klaten mengajak dan mengimbau pada seluruh siswa, guru, dan karyawan untuk tak menyrutkan semangat dalam berkarya.
Terbukti, tak kalah semangat dengan siswa, beberapa guru mencoba memanfaatkan waktu bekerja daring dalam masa pandemi ini dengan berkarya dan menulis. Ibu Elly Jauharah Asriani guru matematika MTs Negeri 7 Klaten Misalnya misalnya, Ia sempat berbagi dalam sebuah artikel esai di media masa dengan judul artikel “Pentingnya Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika” tulisan tersebut terbit di Radar Solo tanggal 2 juli 2021. Beberapa tulisan Beliau juga dimuat dalam media massa lainya. Beberapa yang lain adalah Ibu Dinar, guru bahasa Indonesia MTs N 7 Klaten ini mencoba berbagi dengan genre tulisan lain bergenre sastra. Beberapa cerpen yang terbit diantaranya berjudul “Ramadan Besok Ganti Kiai” yang terbit tanggal 23 Mei 2021 di Solopos, Cerpen “Tuhan Tidak Ndeso Seperti Kita” yang terbit di Solopos tanggal 13 September 2020. Dan sajak-sajak “Cerewet, Bila, Asal Kau Tak Marah” juga terbit di Solopos. Bapak Kepala Madrasah mengatakan bahwa setiap guru dan karyawan bebas meyalurkan semangatnya dengan sesuai pasioon dan keinginan masing-masing. Beliau juga dengan berharap semangat produktif dalam bekerja ini akan terus menyala meskipun pandemi masih mendera. Semoga banyak hikmah yang dapat kita ilhami bersama dalam pandemi ini termasuk dalam hal semangat berkarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar